Rangkuman Mata Kuliah Business Sustainability

WEEK 7:  Strategy for Marketing Sustainability

Evolusi konsep pemasaran berkelanjutan:

  • Ecological marketing
  • Green marketing
  • Greener marketing
  • Sustainable marketing
  • Sustainability marketing

Dimensi ekonomi diasumsikan terkait dengan setiap konsep pemasaran keberlanjutan.

Pelanggan membutuhkan alasan lain untuk membeli, seperti harga, kualitas, dan layanan. Atribut hijau hanyalah manfaat lain.

ketika menjual produk berkelanjutan menaikkan harga tidak selalu menjadi pilihan yang tersedia — hanya segmen kecil di pasar untuk produk berkelanjutan yang bersedia membayar harga premium.

Office Depot mengembangkan katalog yang didedikasikan hanya untuk menjual produk hijau, tetapi produk-produk ini juga muncul di katalog umum.

Pemasaran Konvensional vs Berkelanjutan

Pemasaran KonvensionalPemasaran Berkelanjutan
Ada produk ramah lingkungan tapi kurang efektifProduk hijau lebih sehat, lebih baik utk generasi mendatang
Demografi didominasi wanita 30-49, anak – anak dengan edukasi tinggi83% populasi US
Iklan sepihakMinta feedback ke consumer, mementingkan nilai dari produk
Mentingin labaTriple bottom line
Cradle to graveCradle to cradle
Pemasaran bersifat reaktifPemasaran proaktif

Kenapa sebagian besar wanita? Karena mikirin generasi selanjutnya, mikirin anak.

4 Segmentasi Demografi berdasarkan kepedulian

  1. Lifestyle of Health and Sustainability
  2. Naturalites – mencari yang lebih sehat untuk rumah tangga
  3. Drifter – ikut tren tanpa integrasi lebih lanjut
  4. Konvensional : Reduce, Reuse, Recycle tok.
  5. Ketidakpedulian

Saluran pemasaran yang tidak tumpang tindih — televisi, internet, radio satelit, dan sebagainya — memungkinkan perusahaan untuk memasarkan ke kelompok konsumen yang berbeda menggunakan pesan yang berbeda dan menekankan fitur yang berbeda.

Penghargaan pemasaran berkelanjutan

Sumber utama nilai untuk keberlanjutan pemasaran adalah bahwa banyak konsumen lebih suka produk yang berkelanjutan dibandingkan dengan produk tradisional jika dihargai sebanding, dan beberapa konsumen bahkan bersedia membayar premi ekstra untuk produk berkelanjutan.

Produk sustainable itu baiknya barang substitut ke produk konvensional, tapi mereka menawarkan nilai lebih. Misalnya, mobil hybrid mampu mengangkut seperti mobil biasa, tetapi mereka juga menawarkan perjalanan berkendara yang lebih tenang dan biaya bahan bakar yang lebih rendah.

HALO EFFECT

Efek halo menggambarkan kecenderungan konsumen untuk membuat kesimpulan tentang keberlanjutan perusahaan berdasarkan informasi yang sangat terbatas, atau menggunakan atribut yang dapat diamati untuk menyimpulkan yang tidak dapat diobservasi.

Contoh : ketika sebuah perusahaan melakukan hal yang benar dengan mengurangi dampak air, konsumen berasumsi bahwa perusahaan juga melakukan hal yang benar dengan mengurangi penggunaan energi.

efek halo dapat dieksploitasi dengan menipu konsumen agar berpikir bahwa perusahaan berkinerja lebih baik pada indikator keberlanjutan daripada yang sebenarnya.

Salah satu cara untuk memberikan informasi yang objektif dan dapat diandalkan tentang keberlanjutan produk atau proses keberlanjutan pada perusahaan adalah dengan mendapatkan sertifikasi independen pihak ketiga. (Lihat TP)

Berdasarkan Pernyataan Kebijakan Ketidakadilan versi FTC (Federal Trade Commission), iklan atau praktik bisnis yang tidak adil jika kemungkinan menyebabkan cedera konsumen yang substansial yang tidak dapat dihindari konsumen secara wajar, dan risiko cedera bagi konsumen.

Greenwashing

Greenwashing adalah tindakan yang menggunakan pemasaran untuk mempromosikan gagasan bahwa perusahaan lebih bertanggung jawab secara sosial atau lingkungan daripada yang sebenarnya.

Kolaborasi antara EnviroMedia Social Marketing dan Universitas Oregon mengembangkan Greenwashing Index. Ini mendefinisikan Greenwashing sebagai tindakan perusahaan atau organisasi yang menghabiskan lebih banyak waktu dan uang untuk meyakinkan pelanggan bahwa mereka “hijau” daripada benar-benar menerapkan praktik bisnis yang meminimalkan dampak lingkungan mereka.

Greenwashing adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan representasi bahwa produk atau layanan lebih ramah sosial atau lingkungan daripada yang sebenarnya. Istilah pencucian hijau diciptakan oleh pecinta lingkungan Jay Westerveld yang mengkritik praktik hotel yang mendorong tamu untuk menghemat air dengan menurunnya ketersediaan handuk bersih sambil tidak berusaha melestarikan sumber daya perusahaan seperti dengan mendaur ulang air atau meningkatkan efisiensi energi

PADAHAL CUMA LABEL, ASLINYA BIAR HEMAT BIAYA LAUNDRY

Strategi Pemasaran Berkelanjutan

pemasaran dapat menerjemahkan perilaku berkelanjutan ke dalam peningkatan kinerja keuangan?

Tahapan untuk mencapai

  1. Riset pasar
  2. Mengembangkan produk dan layanan yang kinerja sosial dan lingkungannya unggul (relative terhadap industri)
  3. Pengembangan merk daripada Cuma blind advertising
  4. Transparansi +++
  5. Proaktif daripada reaktif
  6. Perspektif holistik berbasis sistem
  7. Design produk dan layanan yang lebih sustainable

Tahapan status

Tahap 1 : Memberi contoh, laporan sustainability unggul, etc.

Tahap 2 : Berkolaborasi dengan klien untuk mengembangkan produk dan layanan berkelanjutan

Tahap 3 : reshape the market

TROJAN HORSE

Ide Trojan Horse adalah produk atau layanan revolusioner yang menyamarkan kualitas yang mengganggu dengan pembungkus yang dapat diterima secara budaya. Untuk melanjutkan dengan contoh layanan berbagi mobil Zipcar, efisiensi dan fleksibilitas berbagi transportasi berfungsi sebagai pembungkus untuk membuat ide radikal — mengurangi kepemilikan mobil.

INTERNATIONAL MARKETING

Di Eropa, pemasaran berkelanjutan dapat dianggap sebagai putaran dalam perusahaan atau hanya window-dressing sedangkan di Amerika Serikat dapat dianggap sebagai investasi sumber daya yang signifikan yang didedikasikan untuk kepentingan publik.

Budaya yang berbeda akan memiliki tanggung jawab sosial yang berbeda yang diharapkan dari perusahaan yang melakukan bisnis dengan mereka.

Pemasaran dapat menimbulkan risiko tersendiri. Iklan berbayar dapat menciptakan skeptisisme di kalangan konsumen yang cerdas.

Orang juga kurang suka kalau perusahaan ngutang cuma buat renovasi jadi sustainable secara ekologi dan sosial.

Kalau memang sustainable, TUNJUKIN! MARKETIN! Kalau nggak, bisa kehilangan konsumen.

Case Study : HSBC

telah mengurangi emisi karbonnya secara substansial melampaui tingkat yang dicapai oleh pesaing selama beberapa dekade.

sebagian besar nasabah bank HSBC nggak secara langsung melihat dan merasakan, karena bank servicenya bukan di bidang itu. Tanpa pemasaran yang efektif, atau pengakuan oleh Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat dalam bentuk Penghargaan Perlindungan Iklim 2007, nggak akan keliatan.

Trade Off

Barang sustainable tidak harus ada tradeoff, bisa lebih bagus, lebih murah, dll.

Dengan contoh tisu toilet, pelanggan diharuskan untuk melakukan trade-off antara harga dan kenyamanan, dan itu adalah tugas pemasar untuk menjelaskan sejauh mana trade-off ini.

Obstacles in Achieving Sustainability

  • Target pelanggan : Relatif terhadap produk dan layanan tradisional, kadang-kadang perlu untuk melihat lebih dalam target pelanggan daripada informasi demografis belaka. Setidaknya pemahaman dasar tentang nilai-nilai batin.
  • Biaya : Branding perusahaan untuk berkelanjutan dapat menjadi mahal
  • Ciri khas : Misalnya, produk organik awalnya lebih disukai karena dianggap menimbulkan lebih sedikit risiko kesehatan daripada produk tradisional yang mengandung zat bahan kimia, tetapi sekarang produk organik lebih disukai karena dianggap memiliki rasa yang unggul.
  • Kredibilitas : Kalau perusahaan mempollute air, tapi diumumkan ke publik bahwa ada pengurangan kertas, maka publik nggak yakin karena nggak signifikan. Tapi, kalau polusi udara, pada percaya karena ada signifikansi / relevansi terhadap problem mereka.

Sustainability Certification

Program sertifikasi berkelanjutan mengukur dampak perusahaan (dan kemajuan tolok ukur yang dibuat untuk mengurangi dampak tersebut) pada lingkungan dan masyarakat tempat perusahaan melakukan bisnis.

Ada guideline dari Federal Trade Commission untuk pembatasan klaim lingkungan, tapi intinya ya transparansi aja.

(LN Combined page 132)

Kategori Program Sertifikasi Berkelanjutan

  • Sertifikasi ISO 14000 : Green Seal, 100% Recycled, dan Nutrition Panel
  • Voluntary Certification
  • Mandatory Labeling

Aspek program sertifikasi

  • Objektivitas
  • Kekhususan
  • Konsistensi
  • Kesetaraan fungsional
  • Relevansi
  • Kecukupan
  • Kemanjuran / Khasiat

penyedia sertifikasi dapat mengambil risiko masuk ke bisnis “menjual stiker” alih-alih meningkatkan hasil karena penyedia sertifikasi ini bersaing satu sama lain atas pangsa pasar. Jadi harus beneran. Kadang skeptis karena stiker tok tapi buktinya gajelas.

Week 8 : Manajemen Rantai Pasokan Berkelanjutan

Case Study : Starbucks

Starbucks punya Coffee and Farmer Equity (CAFE) untuk produksi dan pengolahan kopi secara triple bottom line. Per 2019 sudah mencakup 99% dari pembelian biji kopi global starbucks

Case Study : Rana Plaza Bangladesh

Case Study : Champlain Towers South (lihat di TK3)

Sama aja, sama – sama bangunan runtuh. Hubungannya secara sustainability adalah dia tidak bertanggung jawab secara sosial, mengakibatkan kematian banyak orang. Tidak secara ekonomi juga, karena pasti rugi besar.

Supply chain management (SCM) atau Manajemen Rantai Pasokan adalah desain dan pengelolaan aliran produk, informasi, dan dana di seluruh jaringan semua fungsional perusahaan yang terlibat dalam memproduksi dan memberikan produk jadi kepada pelanggan akhir.

Dibahas ini meskipun ini aslinya di MIS

Source (Buy) + Make + Move + Sell = SCM

Perusahaan Pemasok adalah perusahaan yang menyediakan bahan baku dan komponen kepada produsen atau manufaktur.

Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang mengubah bahan baku menjadi produk jadi.

Perusahaan Distributor adalah perusahaan yang menerima pengiriman produk secara massal dari produsen di lokasi penyimpanan terpusat, dan pada gilirannya memasok jumlah yang lebih kecil ke pengecer.

Perusahaan Pengecer adalah perusahaan yang menjual produk kepada pengguna akhir.

Pelanggan adalah setiap perusahaan hilir dalam rantai pasokan, serta konsumen akhir.

The Lean and Green Supply Chain (Environmental Protection Agency USA)

  • Mengidentifikasi biaya lingkungan dalam proses atau fasilitas Anda;
  • Menentukan peluang yang akan menghasilkan penghematan biaya yang signifikan dan mengurangi dampak lingkungan;
  • Hitung manfaat alternatif yang diusulkan
  • Memutuskan, mengimplementasikan, dan memantau inovasi keberlanjutan.

Sustainable SCM benefits:

empat jenis manfaat yang diperoleh dengan meningkatkan kinerja keberlanjutan perusahaan

  1. Manfaat finansial (profit margin lebih tinggi)
  2. Manfaat terkait pelanggan ( peningkatan kepuasan, inovasi produk, market share, etc.)
  3. Manfaat operasional (efisiensi, produktivitas)
  4. Manfaat organisasi (peningkatan relasi stakeholder, pengurangan risk)

Porter menjelaskan bahwa keunggulan kompetitif perusahaan berasal dari banyaknya kegiatan fungsional yang dilakukan perusahaan dan bahwa masing-masing kegiatan ini berkontribusi pada total posisi biaya perusahaan.

Dulu perusahaan mengurangi biaya unit, sekarang lebih holistic, lebih lengkap, lebih menyeluruh.

Siklus Hidup Biaya didefinisikan sebagai dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan dari suatu produk di seluruh rantai pasokannya.

Cradle – to Cradle, Life Cycle Assessment. Sudah dibahas di week 5.

LCA adalah bagian dari ISO 14.000 standar tentang manajemen lingkungan yang dikemukakan oleh Standar Organisasi Internasional (ISO).

Desain Produk Cradle-to-cradle adalah proses penggunaan input yang ramah lingkungan dan mengubah input ini melalui agen perubahan – yang produk sampingannya dapat didaur ulang.

Case Study : Nike Air

salah satu fitur paling khas dari sepatu Nike adalah gelembung udara di tumit sepatu kets Nike Air. Namun, baru-baru ini perusahaan menyadari bahwa gelembung itu berisi gas yang dikenal sebagai sulfur hexafluoride, atau SF6, yang sebenarnya merupakan gas rumah kaca yang ampuh. Sebagai bagian dari inisiatif keberlanjutan Nike, Nike mengganti SF6 dengan nitrogen,

Case Study : Interface Inc Carpets

Modular carpets! Jadi gantinya tile aja kayak ubin.

Case Study : Procter and Gamble

Proctor & Gamble meluncurkan produk botol Fairy Ocean Plastic yang terbuat dari 10% plastik laut dan 90% plastik daur ulang pasca-konsumen

Case Study : Nestle

Botol Eco Shape-nya yang menggunakan 25% lebih sedikit plastik

Case Study : Aqua

Aqua Purelife? Lihat TK!

Case Study : Stony-Field Farms

Stony-Field Farms, sebuah perusahaan susu yang terkenal dengan kebijakan hijaunya, telah menerapkan konsep zero-waste yang secara signifikan mengurangi polusi. Perusahaan memiliki kebijakan take-back untuk cangkir yogurt yang dijualnya. Cangkir yogurt plastik ini kemudian digunakan untuk memproduksi sikat gigi.

Case Study : Ben & Jerry’s

Perbaikan supply chain nggak harus revolusioner; Ben & Jerry’s hanya merilis lini produk baru yang disebut For A Change, yang mendapatkan kakao, vanili, dan biji kopi dari petani yang berpartisipasi dalam asosiasi petani koperasi yang memastikan harga yang wajar ditawarkan oleh petani kepada mereka.

Sisanya buanyak. Ada L’Oreal, Unilever, Walmart, etc. Tapi kebanyakan lah, apalkan dikit aja.

Desain Proses

Desain ulang proses organisasi dapat menuju ke arah peningkatan keberlanjutan lingkungan dan sosial dari rantai pasokan tanpa menimbulkan biaya ekonomi yang merugikan.

Case Study : Scandic Hotels

jaringan hotel Swedia Scandic Hotels membuat program Resource Hunt untuk memberi insentif kepada karyawan untuk meningkatkan penggunaan sumber daya mereka untuk menghasilkan keuntungan dari efisiensi tersebut.

Case Study : Hewlett-Packard

Mengingat hal ini, Hewlett-Packard menerapkan produk akhir masa hidup atau prosedur mengambil Kembali (take-back). Ini memungkinkan Hewlett-Packard untuk mendaur ulang lebih dari 70.000 ton produk komputer,

REFURBISH LAH INTINYA

Supply Chain Infrastructure

Logistik adalah tentang pergerakan dan penyimpanan inventaris produk di seluruh rantai.

Biar logistics sustainable, nggak harus tech baru. Teknik baru juga bisa, misalnya biar density dalam container lebih tinggi, jadi dipack sampai mentok, bukannya diisi filler filler.

Reverse Logistics : Logistik terbalik adalah proses pemindahan produk ke hulu dari pelanggan kembali ke produsen dan pemasok


Logistik terbalik sangat menantang untuk dirancang, karena aliran ini secara tradisional belum secara langsung menambah nilai

Logistik terbalik mengatur aliran hulu produk yang dikembalikan secara efisien.

Logistik terbalik yang berkelanjutan dapat menghilangkan limbah serta menambah nilai. Logistik terbalik yang berkelanjutan “‘menutup loop’ dari rantai pasokan untuk menerapkan desain cradle-to-cradle melalui pengolahan barang yang dikembalikan yang jika tidak dilakukan, maka akan menjadi limbah.

Keputusan moda transportasi mana yang akan digunakan secara langsung terkait dengan pertimbangan jarak suatu produk harus dipindahkan, biaya transportasi, dan dampak keberlanjutannya.

faktor lain yang perlu dipertimbangkan, seperti karakteristik produk. Produk yang sangat inovatif, seperti iPad Apple, mungkin perlu dikirim dengan cepat. Produk dengan nilai sangat tinggi, seperti berlian, mungkin membutuhkan keamanan tinggi. Strategi terbaik adalah menggunakan strategi transportasi multimode yang meminimalkan biaya, termasuk dampak lingkungan.

Biar transport sustainable:

  • Economic Cruise (mengurangi speed biar lebih hemat, salah satu reason kenapa airliner nggak ngebut)
  • Tech baru (turbofan dengan higher bypass, electric vehicles, etc.)
  • More efficient routing
  • Harbour planning
  • Idle time dikurangi

Dibandingkan dengan industri lain, perusahaan logistik pihak ketiga (3PL) sudah unggul dalam persaingan logistik

Keputusan lokasi juga berdampak besar pada biaya transportasi dan tingkat persediaan.

Peringkat Faktor / Factor Rating adalah alat pengoptimalan lokasi fasilitas yang melibatkan evaluasi beberapa lokasi alternatif berdasarkan sejumlah faktor yang relevan.

Langkah 1: Identifikasi faktor keputusan utama (misalnya, kedekatan dengan pelanggan, minimalisasi transportasi, infrastruktur, pajak).

Langkah 2: Tetapkan bobot ke setiap faktor berdasarkan kepentingannya; bobot faktor harus ditambahkan ke 100.

Langkah 3: Buat skala untuk mengevaluasi setiap lokasi relatif terhadap setiap faktor. Yang paling umum adalah skala 5 poin, dengan 1 menjadi miskin dan 5 sangat baik.

Langkah 4: Evaluasi setiap lokasi berdasarkan faktor yang dipilih, menggunakan skala yang disiapkan di Langkah 3.

Langkah 5: Menghitung skor untuk setiap lokasi dengan mengalikan berat faktor dengan skor untuk faktor tersebut dan menjumlahkan hasil dari setiap alternatif.

Langkah 6: Pilih lokasi dengan skor tertinggi.

Undang-undang dapat menentukan, misalnya, proyek infrastruktur logistik baru seperti pelabuhan laut, bandara, gudang, pabrik, dll. Yang dapat diselesaikan; politik dapat memengaruhi keputusan lokasi yang optimal secara ekonomi tetapi tidak optimal secara lingkungan, dan keputusan tentang pemasok dan penyedia layanan baru; peraturan baru dapat menimbulkan kenaikan pengadaan, logistik, dan kenaikan biaya transportasi, sementara hubungan industrial dapat menciptakan tekanan lingkungan, seperti melalui pemogokan, yang dapat mempengaruhi pilihan di pihak pemasok.

Harus ada mediasi antara pemerintahan dan swasta harusnya. Tapi yaaaaa….

Supplier

Produsen semakin bertanggung jawab atas produk dan layanan —termasuk dampak sosial—pemasok; oleh karena itu, perusahaan perlu memastikan kepatuhan pemasok terhadap kebijakan keberlanjutan perusahaan.

Hubungan jangka panjang kolaboratif antara pembeli dan pemasok juga mengurangi risiko manajemen rantai pasokan dan membantu mempromosikan kebijakan keberlanjutan melalui rantai pasokan.

KARENA SUDAH LANGGANAN

Salah satu tema kolaborasi rantai pasokan adalah penciptaan nilai bersama

Non-Governmental Organizations

Mengadopsi sikap yang lebih kolaboratif, LSM dan organisasi nirlaba dapat mendukung industri dengan membantu mengembangkan dan mempromosikan praktik terbaik melalui kemitraan yang bertujuan untuk mengembangkan teknologi baru secara kolaboratif.

Case Study: Fedex and the Environmental Defense Fund

Truk Hybrid, lebih rendah emisi, lebih hemat fuel

Case Study: World Wildlife Fund and Coca – Cola

Mengurangi tuntutan air dan mengembangkan tebu in-house

Rivals and Communities

pesaing mungkin bersedia bekerja sama dalam proses logistik tertentu — transportasi dan distribusi, misalnya — untuk menciptakan situasi win-win; di sisi lain, pesaing dapat menjadi teknologi lingkungan atau pemimpin proses yang dapat menetapkan norma industri, meningkatkan tingkat persaingan dengan memperkenalkan langkah-langkah baru keberhasilan. Standar yang semakin ketat untuk perilaku memberikan keunggulan kompetitif bagi bisnis yang sudah mengejar keberlanjutan.

Komunitas yang tinggal di dekat fisik dengan tahap awal dalam rantai pasokan — khususnya, produksi bahan baku dan manufaktur — harus dimasukkan sebagai pemangku kepentingan dalam proses pengambilan keputusan pembeli. Tantangan unik yang dihadapi komunitas ini dapat menjadi risiko bagi pembeli ketika diperburuk oleh perilaku pemasok.

Case Study : Tesco

Tiga tujuan tersebut adalah untuk mengatasi pengangguran remaja, obesitas, dan limbah makanan. Tesco menyediakan produk makanan, berkualitas tinggi, dan terjangkau yang menguntungkan pelanggannya.

Tinggalkan Balasan