WEEK 3 : Leadership, Change Management and Corporate Governance
Case Study :UNILEVER
Tidak sustainable secara ekonomi.
Collective Action Problem
Dalam skenario Collective Action Problem di mana sebagian besar agen memilih untuk bekerja
sama, namun orang-orang yang tidak mau bekerja sama disebut sebagai freeriders, karena mereka mendapat manfaat dari kerja sama orang lain, tetapi tidak mau membalas kerja sama.
Tragedy of the Commons
Tragedi Kepemilikan Bersama (Tragedy of the Commons) merupakan tragedi umum menggambarkan skenario di mana orang bersaing satu sama lain untuk penggunaan sumber daya, namun tidak ada cara untuk membatasi akses pesaing ke sumber daya.
Environmental Management System (EMS)
Regulasi mandiri menggambarkan situasi ketika bisnis atau industri mengambil inisiatif untuk
menyelesaikan masalah lingkungan atau kesehatan masyarakat tanpa adanya peraturan pemerintah yang mengharuskan mereka untuk melakukannya. Bentuknya bisa melalui Environmental Management System (EMS). Regulasi mandiri sangat membantu, tetapi tidak dengan sendirinya cukup, untuk mempromosikan keberlanjutan
pemimpin bisnis, kita mungkin menyebutkan citra seseorang yang cerdas, tangguh, bertekad, dan memiliki visi; namun, pemimpin yang benar benar efektif juga memiliki karakteristik “lunak” termasuk kesadaran diri, regulasi diri, motivasi, empati, dan kebijaksanaan sosial
Sustainability competencies
Kompetensi teratas secara keseluruhan untuk kepemimpinan berkelanjutan khususnya adalah:
1. Kesadaran lingkungan eksternal dan tren pangsa pasar
2. Perumusan visi dan strategi
3. Kesadaran risiko, penilaian, dan manajemen
4. Keterlibatan pemangku kepentingan
5. Fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi untuk berubah
6. Etika dan integritas



Tahap | Menanamkan Nilai | Ambil Tindakan | Perdalam Pemahaman | Komitmen Berkelanjutan | Belajar & Advokasi |
Harus Memiliki | Kesadaran | Eksperimen | Sistem Pemikiran | Alokasi Sumber Daya | Pengaruh |
Tahapan | Menyatakan keinginan untuk mengubah arah. | Mulai dari yang kecil sebagai proyek percontohan. | Eksplorasi implikasi keberlanjutan pada semua aspek kinerja. | Ketersediaan sumber daya manajerial dan keuangan untuk rencana lengkap yang dipantau dan dilaporkan. | Pembelajaran berkelanjutan juga mendorong advokasi dalam industri. |
Change Management Framework
Kerangka kerja klasik untuk manajemen perubahan oleh Kurt Lewin, terdiri dari proses tiga langkah untuk mencairkan (unfreeze), mengubah (change), dan membekukan (refreeze). Sama seperti knowledge.
Entrepreneurship
Kewirausahaan adalah kegiatan mengambil peluang dan menggabungkan sumber daya yang terbatas untuk menciptakan nilai dan pengembalian yang aman dengan cara baru, yang disebabkan oleh keterbatasan sumber daya dan fleksibilitas pengambilan keputusan dengan memberikan solusi atas masalah yang terjadi.
Innovation
Inovasi adalah investasi sumber daya oleh perusahaan ke dalam penelitian dan pengembangan (R&D) yang menghasilkan perbaikan pada kegiatan saat ini. Perubahan demi perubahan tidak baik bagi siapa pun.
4 Jenis inovasi:
- Produk ( barang atau jasa baru, contohnya APPLE tiap kali produk baru yaitu INNOVATION yang digembor”kan)
- Proses (teknik produksi, pengiriman)
- Pemasaran (Desain produk, pengemasan, product placement, materi promosi, harga)
- Organisasi (praktik, struktur, hub. Eksternal)
Eco-Enterpreneurship
Eko-kewirausahaan dan eko-inovasi didorong oleh pengurangan biaya, mendapatkan pasar baru, menarik investor, dan tetap kompetitif. Namun, ada banyak pendorong independen lainnya dari inovasi berkelanjutan. Ini termasuk memenuhi tuntutan konsumen yang merupakan penyebab motivasi, memenuhi kewajiban etis, meningkatkan hubungan antara pembeli dan pemasok, dan membangun legitimasi dan lisensi untuk beroperasi dengan pemangku kepentingan utama seperti LSM dan pihak pemerintah.
Competitive Advantage Strategy
Strategi untuk keunggulan kompetitif:
- Cost leadership (kepemimpinan biaya) : profit margin ditingkatkan dengan menekan cost
- Diferensiasi
- Fokus (cari niche nya)
- Kombinasi diferensiasi dan kepemimpinan biaya (dari product line)
Untuk mengejar keberlanjutan:
- Minimzer : menekan cost secara triple bottm line
- Transformator : program daur ulang, contohnya produsen toner printer, nanti dikembalikan cartridgenya. Karena mereka yang tau cara terbaik untuk “mengembalikan” cartridge tersebut ke lingkungan, limbah berbahayanya diproses dulu, etc.
Company Social Responsibility
CSR adalah salah satu faktor penting dalam strategi keterlibatan karyawan dan harus dipasangkan dengan faktor-faktor lain untuk menciptakan strategi yang seimbang.
Strategic Harmony
Keselarasan strategis adalah apa yang terjadi ketika sebuah perusahaan telah mencapai kecocokan antara strategi intinya, struktur organisasinya, dan kondisi kompetitifnya melalui kinerja karyawannya dan konsekuensi dari kegiatannya.
Tiga aspek penyelarasan strategis:
1. Mengembangkan identitas perusahaan melalui pernyataan misi, dan menyelaraskan misi ini dengan kebutuhan pelanggan
2. Mengkomunikasikan misi di seluruh organisasi, dan menyelaraskan misi setiap divisi perusahaan dengan misi perusahaan secara keseluruhan
3. Melaksanakan misi perusahaan dengan menyelaraskan kegiatan divisi dengan tujuan kinerja yang berkelanjutan
Company Governance Structure
Struktur tata kelola perusahaan akan memiliki beberapa bentuk dari enam elemen berikut ini:
1. Direksi dan Komite
2. Kepatuhan Hukum dan Peraturan
3. Hierarki Organisasi (yaitu, CEO, manajer, karyawan)
4. Pemantauan dan Pengendalian Internal
5. Transparansi dan Akuntabilitas
6. Kebijakan dan Prosedur
Week 4 : Legal Framework for Sustainability
Hard vs Soft Laws/Regulations
Hukum keras : ya UU
Hukum lunak : dibuat oleh entitas non-pemerintah atau “badan pembuat hukum yang tidak formal”
dapat mempengaruhi perilaku perusahaan, tetapi tidak ditegakkan melalui paksaan pemerintah.
Contoh lainnya yaitu deklarasi tujuan aspirasional yang disepakati perusahaan, juga merupakan hukum lunak.
Hukum internasional, seperti perjanjian PBB tentang hak asasi manusia, adalah hukum lunak dan tidak membawa kekuatan hukum.
Company Response to Regulation
Proses sikap perusahaan terhadap hukum
- Avoidance
- Compliance
- Advantage
- Transformation
Track record compliance perusahaan menjadikan dia bisa ditampilkan di Dow Jones Sustainability Index
Eco-Design
Eco-Design : Mencakup consumption and emmision of natural resources.
Produksi berkelanjutan melibatkan pengurangan sebanyak layaknya penggunaan bahan kimia keras dan zat beracun dalam produk, memastikan keselamatan karyawan, dan mengurangi emisi polusi selama proses pembuatan. Penggunaan zat kimia di Negara Amerika Serikat, terdapat Undang-Undang Hak Diketahui Masyarakat dan Perencanaan Darurat (Emergency Planning and Community Right-to-Know Act / EPA) mengharuskan perusahaan untuk memberikan daftar zat yang sangat berbahaya berdasarkan toksisitas, reaktivitas, pembakaran, atau mudah terbakar.
GREENWASHING : Dibahas di Week 7
Extended Producer Responsibility
Extended producer responsibility (EPR) mengharuskan produsen untuk bertanggung jawab atas pembuangan limbah dari produk mereka
Beda sama ERP ya, beda juga sama Engine Pressure Ratio.
Uni Eropa telah memberlakukan peraturan Waste Electrical and Electronic Equipment (WEEE)
Makanya Apple sampek dipressure buat ganti jadi Type-C
New York City memiliki persyaratan Environmental Impact Statement (EIS). Program EIS mengharuskan lembaga pemerintah terkemuka untuk mengawasi keputusan ijin penggunaan lahan dan mengeluarkan catatan dampak sosial,
ekonomi, dan lingkungan, baik positif maupun negatif, dari usulan penggunaan lahan. Sanksi yang dikenakan jika gagal menyiapkan hal di atas membayar keterlambatan yang sangat tinggi.
Case Study : TransCanada KeyStone XL
TransCanada KeyStone XL : Menyalahi National Environmental Policy Act nya US, jadi dilakukan AMDAL bertahun – tahun sampai keluar statement.
Mere Compliance
Kepatuhan Belaka (Mere Compliance) terjadi ketika perusahaan berusaha untuk mematuhi standar minimum untuk kinerja hukum tanpa melampaui standar ini. Kinerja Berkelanjutan terjadi ketika sebuah perusahaan melampaui kepatuhan terhadap hukum untuk memenuhi tujuan sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Lobbying
Lobbying masih jadi problem di pemerintahan yang korup. Tapi nggak juga, lobbying bisa lewat masyarakat yang berbondong – bondong nulis surat terbuka, petisi, etc.
7 prinsip-prinsip spesifik yang dikemukakan oleh Goepel yang bertujuan mencapai pengembangan konsep berkelanjutan yaitu :
1. Penggunaan sumber daya alam yang berkelanjutan
2. Pemerataan dan pemberantasan kemiskinan
3. Pendekatan pencegahan/ strategi untuk mencegah risiko
4. Partisipasi publik dan akses keadilan
5. Tata kelola pemerintahan yang baik
6. Berlaku secara umum tetapi tanggung jawab yang berbeda di antara negara-negara maju dan berkembang
7. Integrasi hak asasi manusia dan tujuan sosial, ekonomi, dan lingkungan