Intinya mata kuliah Global Supply Chain Management: kalau sudah terjadi kesesuaian antara supply dan demand berarti kan 100% efisien, jadi profitability supply chain pasti +++
- Disclaimer
- Step 1 : Buat Departure (jika ada)
- Step 2 : Taruh cursor di tempat ENROUTE
- Step 3 : Masukkan entry point ke Airway, taruh lagi cursor di tempat kosong. Pencet MENU
- Step 4 : Load airway, pencet ENTER
- Step 5 : Tentukan Airway yang diinginkan, pencet ENTER
- Step 6 : Tentukan exit yang diinginkan (disini dipilih BA untuk approach ke Surabaya), Lalu tekan Enter
- Step 8 : Pindahkan cursor ke Load, tekan Enter
- Step 9 : Selesai! Itu Cara Memasukkan Airway Pada Garmin G1000!
Week 1 : Strategic Fit
Deskripsi Supply Chain
Rantai pasokan tidak hanya mencakup antara produsen dengan pemasok, tetapi juga melibatkan: alat pengangkut, gudang, pengecer, dan bahkan pelanggan itu sendiri. Sebagian besar rantai pasokan sebenarnya adalah jaringan.
Rantai pasokan melibatkan berbagai tahap (Hilir ke Hulu):
- Pelanggan
- Pengecer
- Distributor
- Pabrik
- Pemasok bahan baku
Tujuan rantai pasokan harus memaksimalkan nilai keseluruhan yang dihasilkan (surplus) : kelebihan rantai pasokan yang menghasilkan perbedaan antara nilai produk akhir kepada pelanggan dan biaya yang ditimbulkan dalam rantai pasokan untuk memenuhi permintaan pelanggan.
Supply Chain Surplus = Nilai Pelanggan – Biaya Rantai Pasokan
Keuntungan rantai pasokan atau total laba dibagikan ke semua tahap rantai pasokan. Keberhasilan diukur dari keuntungan rantai pasokan, bukan dari keuntungan pada tahap individu.
Tahap keputusan
- Strategi atau desain rantai pasokan
Tujuan strategis dari rantai pasok bersifat jangka panjang dan digunakan untuk bertahan dalam persaingan pasar
Strategi supply chain juga mencakup keputusan desain mengenai persediaan, transportasi, fasilitas operasi, dan arus informasi
- Perencanaan rantai pasokan
- Pasar mana yang akan disuplai
- Rencana penambahan inventory
- Subkontrak, lokasi cadangan
- Kebijakan inventory
- Promosi
- Pertimbangan ketidakpastian
- Operasi rantai pasokan
Views
- Cycle view
- Customer order cycle
- Arrival
- Order entry
- Order fulfillment
- Order receiving
- Replenishment cycle
- Retail order trigger
- Retail order entry
- Retail order fulfillment -> = customer order fulfillment tapi toko
- Retail order receiving -> + update stock
- Manufacturing cycle : produksi naik ketika demand predicted tinggi
- Procurement cycle
- Customer order cycle
- Push / pull view
- Push : antisipasi, kirim barang dulu
- Pull : sesuai request
Proses Makro Rantai Pasokan
- Customer Relationship Management
- Internal Supply Chain Management
- Supplier Relationship Management
Value Chain in A Company
- New Product Development
- Marketing and Sales
- Operations (bikin produk lah biasanya)
- Distribution
- Service
Strategic Fit
Kesesuaian strategis mensyaratkan strategi kompetitif dan rantai pasokan suatu perusahaan memiliki tujuan yang selaras. Bagaimana?
- Strategi bersaing dan semua strategi fungsional harus jadi strategi keseluruhan yang terkoordinasi
- Fungsi berbeda harus align resource dan processnya agar bisa eksekusi strategi tadi
- Desain keseluruhan supply chain juga harus compatible dan support.
Contoh : kalau retailer mau ngasih variety tinggi tapi pilih supplier murah, lambat, customer malah unhappy karena barangnya pada ga ready.
Cara mencapai Strategic Fit
- Memahami ketidakpastian supply chain dan pelanggan
Ketidakpastian dari pelanggan dan rantai pasokan dapat dikombinasikan dan dipetakan pada spektrum ketidakpastian
- Memahami kapabilitas rantai pasokan
- Mencapai strategic fit
Intinya apa yang masih lobang ditambal.
Strategic Scope
IKEA telah mencapai sukses besar dengan memperluas cakupan strategisnya sesuai untuk mencakup semua fungsi dan tahapan dalam rantai pasokan.
Scopes:
- Ruang Lingkup Intraoperatif: Meminimalkan Biaya Lokal
- Lingkup Intrafungsional: Meminimalkan Biaya Fungsional
- Lingkup Interfungsional: Memaksimalkan Laba Perusahaan
- Ruang Lingkup Perusahaan: Memaksimalkan Surplus Rantai Pasok
Kalau misal kita bisa luaskan scope ke seluruh proses, digunakan satu strategi yang sampek mendetail, maka bisa tercapai strategic fit, daripada mereka beroperasi sendiri sendiri tanpa ada komunikasinya, jadinya malah ga selaras.
Hambatan dalam mencapai strategic fit
Gimana caranya:
- Meningkatkan variasi produk
- Mengurangi siklus hidup produk
- Peningkatan permintaan pelanggan
- Pemecahan kepemilikan rantai pasokan (jadi milik bersama)
- Globalisasi
- Kesulitan pelaksanaan strategi baru
Week 2 : Supply Chain Drivers and Metrics
Pengukuran performance finansial (Ratios)
- Return on Equity Ratio (ROE) %: kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dari investasi pemegang saham di perusahaan tersebut (potential profit dari setiap rupiah invested)
- Return on Assets (ROA) % : seberapa efisien perusahaan menggunakan aset untuk menghasilkan revenue selama satu periode
- Account Payable Turnover (APT) :waktu yang dibutuhkan perusahaan melunasi hutang ke supplier. Kalau turun berarti lebih lambat dari sebelumnya.
- Account Receivable Turnover : rasio total penjualan kredit terhadap saldo piutang rata – rata
- Inventory Turnover : Ratio antara COGS terhadap persediaan rata – rata (seberapa cepat inventory terjual)
- Property Plant Equipment Turnover : pendapatan penjualan vs PP&E
- Markdowns : penurunan diskon yang harus dilakukan biar market membeli oversupply. Contohnya ketika keluar produk baru, maka akan ada markdown.
- Lost sales : unfulfilled demand,
Drivers (Pendorong)
- Fasilitas (peran, lokasi, kapasitas, fleksibilitas)
- Persediaan (seluruh bahan baku, barang dalam proses, barang jadi
Peranan lain yang signifikan adalah dalam mengurangi biaya dengan economies of scale yang ada selama produksi dan distribusi. Persediaan dapat berupa bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi. Persediaan merupakan sumber biaya utama dalam rantai pasokan dan memiliki dampak yang besar dalam kemempuan merespon perusahaan. Sedangkan, peranan persediaan dalam strategi bersaing adalah mendukung strategi kompetitif perusahaan.
Komponen keputusan persediaan yang perlu dianalisis berupa siklus persediaan, safety persediaan, persediaan musiman, tingkat kemampuan prosuksi, dan persediaan yang berhubungan dengan metriks.
- Transportasi (perpindahan persediaan) Lebih cepat >< Lebih Efisien
- Informasi (data dan analisis 5 komponen lainnya)–
- Sumber daya (siapa yang pakai resource x atau y)
Komponen keputusan sumberdaya yang perlu dianalisis berupa in-house or outsource, pemilihan supplier, pengadaan barang, dan sumberdaya yang berhubungan dengan metriks.
- Penetapan harga (berdampak pada buying behaviour
Untuk tiap-tiap pemicu, manajer rantai pasokan harus melakukan trade-off antara efisiensi dan kemampuan berekasi berdasar pada interaksi dengan pemicu lainnya.
Week 3 : Designing Distribution Networks and Applications to Omni-Channel Retailing
Distribusi terjadi antara setiap tahapan dalam rantai pasokan
Distribusi adalah pendorong utama profitabilitas keseluruhan perusahaan karena mempengaruhi biaya rantai pasokan dan nilai pelanggan secara langsung. Di industri ritel pakaian jadi, misalnya, distribusi mempengaruhi sekitar 35% dari pendapatan
Di India, biaya distribusi outbound semen sekitar 30% dari biaya produksi dan penjualannya.
Proses perancangan jaringan distribusi dari luas (step 1) ke sempit (step 2 )
Faktor yang mempengaruhi desain jaringan distribusi
Karakteristik kinerja design dilihat dari nilai yang diberikan kepada pelanggan (faktor layanan) dan biaya
Metric yang dipengaruhi struktur jaringan distribusi:
- Response time : kalau di customer bisa sabar, mending ningkatin kapasitas aja daripada response time
- Product variety
- Product availability
- Customer experience
- Time to market
- Order visibility (tracking)
- Returnability
Perubahan design akan ada perubahan biaya di :
- Persediaan barang
- Transportasi
- Fasilitas
- Informasi
Sourcing dan pricing juga terpengaruh tapi kecil
biaya persediaan barang dipengaruhi oleh kebutuhan persediaan barang itu sendiri. Semakin besar kebutuhan persediaan barang, maka akan semakin besar biaya persediaan barang yang dibutuhkan.

Inbound vs outbound transportation costs
Inbound biasanya lebih murah karena bulk, outbound nggak bisa bulk (langsung ke customer kadang) jadi lebih mahal tapi lebih cepat
Untuk mempermudah analisa terkait dengan biaya yang timbul akibat adanya perubahan desain jaringan distribusi, maka yang perlu diperhatikan adalah biaya total logistik. Biaya total logistik adalah jumlah total biaya yang ada pada biaya persediaan barang, biaya transportasi dan biaya fasilitas didalam jaringan rantai suplai.
TAPI: |

Perpotongannya adalah paling efisien (optimal).
Pilihan Desain
Pertimbangan :
- Dikirim langsung ke pelanggan atau diambil di collection center?
- Pakek perantara nggak?
Jenis jenis pilihan :
- Direct delivery, manufacturer storage : tanpa retailer (jadinya dropship)
- Manufacturer storage w/ dir shipping and in-transit merge (kayak jakartanotebook)
- Distributor storage w/ carrier delivery. Lebih responsive, tapi carrying cost (disimpen di toko retail) lebih tinggi.
- Distributor penyimpanan, pengiriman langsung ke rumah (last mile delivery) -> carrying cost lebih tinggi lagi karena warehouse banyak. Mirip ekspedisi.
- Penyimpanan di pabrik, distributor dengan penjemputan pelanggan (pickup di pickup center tertentu)
- pickup in store (retail, model supermarket)
Online dan Omni-Channel Retailing
Jadi ada 3 flow
- Informasi
- Produk
- Dana (funds, blm tentu cash)
Retailer –information-> customer –order–> retailer
Retailer –product –> customer –funds–>retailer
Contohnya omnichannel itu netflix, dulu dvd lalu jd online
Contoh lain jakartanotebook, toko fisik jg ada
Lebih murah investasi di penjualan online
Showrooms merupakan salah satu kategori dalam omnichannel. Produk cuma pajangan, actualnya harus dikirim dari jauh, contohnya IKEA yang di mall.
Ada juga online information & home delivery, online information & pickup
Dampak penjualan online kepada pelanggan
- Response time lebih lambat
- Product variety tinggi
- Ketersediaan produk bagus (stock update terus idealnya)
- Pesanan bisa 24 jam
- Time to market lebih cepat, karena barang bisa langsung ke customer
- Bisa tracking order (visibilitas pemesanan)
- Returnability (lebih sulit dan lama)
- Penjualan bisa langsung ke customer
- Harga fleksibel
- Transfer dana efisien (tanpa perantara kalau misalnya suruh beli bisa direct transfer dulu)
Dampak penjualan online terhadap biaya
- Persediaan : lebih murah (tapi response time naik)
- Fasilitas : bisa lebih murah karena Cuma datacenter dan server
- Transportasi : kalau produk digital lebih murah, kalau fisik lebih mahal karena outbound cost tinggi
- Informasi : mudah berbagi informasi, semuanya bisa terlihat tanpa request
Keunggulan channel channel omni channel
- Traditional retail : customer mau bayar mahal karena ada customer service, dibantu, dicarikan, dll.
- Showrooms : nilai tinggi, demand nggak bisa diprediksi. Contoh : laptop, mobil, pesawat
- Online information, home delivery : utk buku bukan best seller, demandnya Cuma spike spike, ongkir < nilai barang
- Online information, pickup : mirip kyk yg di atas, tapi ongkir virtually nothing karena customer yang menanggung
Week 4 : Network Design in the Supply Chain and Designing Global Supply Chain Networks
Keputusan desain :
- Peran fasilitas
- Lokasi fasilitas :
- jangka panjang karena pindahan mahal
- Untung kalau punya pabrik di lokasi x saat currency x jadi mahal
- Alokasi kapasitas : jangan overproduction (>< overcapacity)
- Alokasi pasar dan penawaran
Faktor pengaruh keputusan design jaringan
- Faktor strategik : gimana plannya, kalau response time tinggi gapapa, mending pilih kapasitas tinggi, kalau sebaliknya ya scattered warehouses
- Faktor teknologi : kapasitas produksi bulk
- Faktor makroekonomi
- Kalau bea masuk mahal mending bikin pabrik didalam
- Kalau ada insentif mungkin bisa jadi pertimbangan untuk bikin lebih
- Exchange rate, demand risk
- d. Freight and fuel cost
- Faktor politik -> milih stabilitas
- Faktor infrastruktur –> kalau akses ada kereta, gampang, pekerja pun bisa didatangkan. Tergantung tradeoff nya gmn.
- Faktor persaingan ->dibuat biar fasilitasnya nggak bisa ditiru pesaing
- Positive externalities between firms : koalisi, alliance
- Locating to split the market : permusuhan
- Waktu respons pelanggan dan kehadiran lokal
- Biaya logistik dan fasilitas
Network Design Decision Framework
- Menetapkan rancangan atau strategi rantai pasokan –> harus kita forecast, pesaing jadi pemain lokal atau global?
- Menetapkan susunan fasilitas regional
- Memilih seperangkat tempat potensial yang diinginkan
- Pemilihan lokasi
Model Alokasi dan Lokasi Fasilitas
Digunakan dalam 2 kondisi:
- Lokasi dimana fasilitas didirikan, dan kapasitasnya each
- Menentukan permintaan langnsung dan routing product
Pertimbangan dalam desain jaringan
- Umur fasilitas –> perubahan teknoloogi
- Implikasi budaya (dipengaruhi fasilitas lain disekitarnya)
- QoL problems
- Fokus pada tarif dan insentif pajak ketika mencari lokasi
Keputusan Offshoring
Kadang gagal, kenapa?
- Fokus ke unit cost bukan total cost
- Mengabaikan faktor risiko penting
Elemen penting dari total cost:
- Harga supplier
- Ketentuan (beli grosir lebih murah)
- Ongkir
- Persediaan dan pergudangnan (carrying cost)
- Biaya kualitas (QC)
- Tugas pelanggan, PPN, insentif pajak
- Biaya risiko, biaya broker, infrastruktur, tool, etc. –> hidden costs
- Tren kurs
Tetap bisa lebih murah biaya unitnya karena labor lebih rendah, contoh Foxconn
Manajemen risiko
Fleksibilitas campuran : kemampuan menghasilkan berbagai produk dalam waktu singkat
Fleksibilitas produk baru : penting karena pasar volatile
Fleksibilitas volume : penting dalam industri cyclical
Decision dalam ketidakpastian
- Menggabungkan perencanaan strategis dan perancnanaan keuangnan selama design
- Menggunakan multiple metrics
- Analisa keuangan sebagai input, bukan sebagai proses
- Menggunankan estimasi + analisis sensitivitas
Week 5 : Demand Forecasting In Supply Chain
Pull vs Push
Push : Predictive
Pull : Responsive
Karakteristik forecasting
- Tidak selalu akurat. Misalnya yang A dia 100-1900 rangenya, yang B 900-1000, sama sama AVG 1000.. Tapi beda supplynya nanti
- Long range forecasting kurang akurat
- Peramalan agregat lebih akurat (datapoint lebih banyak)
- Semakin panjang supply chain semakin besar distorsi informasi
Komponen peramalan
- Permintaan sebelumnya
- Lead time penambahan produk
- Merencanakan upaya periklanan / pemasaran
- Merencanakan diskon harga
- Kondisi ekonomi
- Tindakan pesaing
Klasifikasi metode peramalan
- Kualitatif
- Metode delphi
- Market research
- Life cycle analogy : introduction, growth, maturity, decline
- Panel consensus
- Time series : permintaan masa lalu – indikator yang baik untuk demand masa depan
- Kausal (sebab akibat)
- Simulasi (penggabungan metode time series dan kausal
- Time series
- Cross section
Peramalan efektif:
- Memahami tujuan peramalan
- Mengintegrasikan planning & forecasting ke seluruh rantai pasokan
- Identifikasi faktor utama yang mempengaruhi ramalan permintaan
- Peramalan pada tingkat agregasi yang sesuai
- Tetapkan ukuran performance dan error untuk forecasting
Implementasi peramalan
- Berkolaborasi dalam membangun forecast
- Berikan data yang beneran punya value
- BEDAKAN DEMAND DAN SALES
1 thought on “Rangkuman Lecture Notes Mata Kuliah Global Supply Chain Management”