- Disclaimer
- Step 1 : Buat Departure (jika ada)
- Step 2 : Taruh cursor di tempat ENROUTE
- Step 3 : Masukkan entry point ke Airway, taruh lagi cursor di tempat kosong. Pencet MENU
- Step 4 : Load airway, pencet ENTER
- Step 5 : Tentukan Airway yang diinginkan, pencet ENTER
- Step 6 : Tentukan exit yang diinginkan (disini dipilih BA untuk approach ke Surabaya), Lalu tekan Enter
- Step 8 : Pindahkan cursor ke Load, tekan Enter
- Step 9 : Selesai! Itu Cara Memasukkan Airway Pada Garmin G1000!
Pesawat gabisa mundur. Itu kata orang. Dia harus pakai pushback tug yang bentuknya gini

Ada juga yang namanya Power Push Unit (PPU) dia nempel ke main gear, bukan nose gear:

Tapi sekarang sudah canggih, jadi seperti ini:

Tapi, masak iya? Ternyata jawabannya tuh enggak, ini buktinya:
Pesawat gabisa mundur? Bisa!
OK lah ini di simulator (X-Plane 11), tapi ini beneran bisa, lihat:
Ini tuh istilahnya powerback. Mundur dengan menggunakan kekuatan engine sendiri.
Powerback ini pakek yang namanya reverse thrust, yaitu sesuai namanya, seperti thrust yang kedepan, komponen ini membalikkan thrust itu biar arahnya kedepan. Karena dorongannya kearah depan, jadi pesawat itu mundur.
Reverse Thrust
Sesimpel itu kah? Ya, sesimpel itu. Reverse thrust ada beberapa tipe:

Yang di MD-80 series seperti yang di atas itu yang tipe bucket. Tipe lainnya ada yang cascading (yang paling bawah) ini yang paling umum, dipakai di B737, A320, A380. Dari samping kayak gini :
Kalau aslinya itu gini:
Kalau ini yang clamshell:
Jadi bedanya apa? Kalau yang bucket type, semua thrust dipindahkan kedepan, termasuk yang panas. Kalau yang cascading sama yang clamshell, cuma cold air yang diblock, yang hot air tetap kebelakang.
Kurang efisien dong? Mungkin, tapi bahan bisa lebih murah karena nggak harus menahan panas.
Reverse thrust ini tidak bisa digunakan in-flight di kebanyakan pesawat, karena akan membuat airflow di wing turbulent, mempercepat stall. Kalau terjadi in flight bisa kayak Lauda Air Flight 004. Memang sih, drag nya besar. Makanya di beberapa pesawat masih bisa digunakan in-flight, biar descent rate nya bisa tinggi banget tanpa nambah drag. Buktinya, di C-17 Globemaster III :
Itu tadi buat yang jet. Selain itu, ada namanya reverse pitch kalau di propeller.
Reverse Pitch
Reverse pitch adalah ketika pitch pada propeller itu dibalik. Propeller pitch itu seperti angle of attack pada wing. Ketika pitch pada propeller sudah masuk di reverse, biasanya disebut ini beta range, karena saat pitch nya positif, dia punya angle of attack (alpha).
Contohnya seperti ini:
Contoh aslinya susah, karena propeller kalau mau di pitch harus di-run, karena pitch nya pakek oli. Agak kompleks dan diluar expertiseku kalau itu.
Lah itu bisa. Kenapa nggak dilakukan?
Jelas ya, pesawat bisa mundur. Pertanyaannya, kenapa orang sering bilang kalau pesawat tidak bisa mundur?
Masalah utamanya terletak di safety dan cost. Ini ada beberapa alasan kenapa tidak dilakukan:
1. Personnel Safety
Reverse thrust, kalau yang bucket type, melempar udara panas ke depan. Ini sudah kelihatan jelas kalau nggak safe. Kalau yang 2 lainnya, melempar udara dingin, tapi tetap aja dengan volume dan kecepatan yang lumayan besar. Mobil aja bisa kelempar.. (lihat episode Top Gear)
2. Airplane Safety
Engine baru dinyalain, lalu dingin – dingin ditarik supaya menghasilkan thrust yang besar. Ini potensi merusak enginenya besar.
Satu lagi, pesawat mundur, udara panas bisa masuk ke bagian depan engine lagi, menyebabkan compressor stall. Bahasa simplenya compressor stall adalah dia tersedak, keselek. Harusnya sudah di belakang, ini kembali kedepan lagi. Bisa merusak engine.
3. FOD
Foreign Object Debris (FOD). FOD itu apa ? FOD adalah segala sesuatu yang seharusnya tidak disedot atau tidak bisa diproses oleh engine, yaitu udara. Air tidak termasuk FOD, karena masih bisa diproses. FOD biasanya benda padat, seperti batu, koin, burung.. Benda – benda ini sangat merusak engine, dan cost nya mahal.

Ini tentang orang yang melempar koin kedalam engine karena kepercayaannya membawa keberuntungan : https://www.independent.co.uk/travel/news-and-advice/china-flight-coins-engine-b1838966.html
Concorde pun jatuh karena FOD.
FOD ini juga, tidak harus didalam engine. Saat FOD terkena thrust, maka akan seperti melempar batu pada kecepatan tinggi. Saat melakukan powerback, FOD bisa terpental kearah ground personnel, kearah terminal, ataupun ke pesawat itu sendiri. Makanya tadi disebut personnel dan aircraft safety.
4. Fuel Cost
Cost untuk powerback lebih besar daripada didorong dengan pushback tug.
Guna Thrust Reverse Sebenarnya
Lalu di pesawat civilian guna normalnya apa? Untuk membantu brake saat landing. Makanya saat landing hampir selalu reverse thrust dibuka kan? Tapi dalam penghitungan landing distance, reverse thrust tidak masuk hitungan. Hanya murni brake. Makanya kalau di runway dapet landing distance sekian, pasti dengan TR lebih pendek lagi.
Tadi disebutkan TR tidak bisa digunakan saat in-flight. Ini karena untuk memasukkan throttle ke range reverse, harus ada input dari sensor Weight on Wheels, yang baru aktif saat ada beban di wheel. Kapan? Ya saat touchdown. Barulah TR bisa diunlock dan diaktifkan.
Cocoknya engine saat landing kenapa? Karena pesawat masih punya kecepatan kedepan, jadi tidak menyedot udara panas lagi, udara panasnya ketinggalan. Tidak terjadi compressor stall.
Fun fact : A380 asalnya tidak mau dikasih reverse thrust, karena brake saja cukup. Tapi gimana kalau brake fail? Makanya tetep ada di inboard engines tok. Karena juga di outboard engines nanti akan nggantung diatas runway, malah FOD lagi.
Lalu berarti powerback sudah tidak dipakai lagi? Masih. Kadang masih dipakai kalau ada SOPnya, dan kalau tidak ada ground handling, atau runway terlalu sempit untuk melakukan 180 (putar balik).
SOPnya salah satunya adalah tidak boleh tekan / injak brake saat melambat, cukup kembalikan thrust kedepan saja. Kenapa?
Ah gitu doang. Coba lihat yang ini:
Sama aja, risiko Tail Strike. Lah ada SOPnya, kenapa tidak dilakukan? Insting. Namanya berhenti ya ngerem.
Conclusion
Jadi, apakah pesawat bisa mundur? Bisa! Terus kenapa tidak dilakukan? Karena safety dan cost. Simple.
Semoga membantu 🙂